Setahun setelah terpilih menjadi presiden Mesir, Mohammad Mursi resmi digulingkan dari kursinya oleh militer Mesir.
Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdul Fatah al-Sisi,
mengumumkan pemberhentian Mursi dan pengangkatan Ketua Mahkamah
Konstitusi Mesir Adli Mansour sebagai presiden sementara sampai
pemilihan presiden berikutnya berlangsung. Militer juga membekukan
konstitusi Mesir. dikutip dari tempo.co
Pengumuman militer ini
disambut gemuruh teriakan dan tepuk tangan dari pengunjukrasa di
Lapangan Tahrir yang sudah berdemonstrasi di sana sejak akhir pekan
lalu. Kembang api dan laser hijau berkelebat di langit di atas Tahrir.
Dua setengah tahun lalu, gelombang unjukrasa di tempat yang sama
menumbangkan diktator militer Husni Mubarak.
Penasehat Mursi, Essam Haddad, menulis di laman Facebook bahwa sebuah kudeta militer telah terjadi. Dia menyerukan penentang Mursi untuk bertarung di kotak suara melalui pemilihan umum.
Namun banyak pihak meragukan keabsahan pemilihan umum ketika konstitusi Mesir dan banyak aturan pemilihan disiapkan oleh kekuatan politik pro Ikhwanul Muslimin. Gelombang gerakan anti Mursi menguat sejak November tahun lalu ketika Mursi menerbitkan dekrit yang menguatkan posisi dirinya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Mesir.
Lengsernya Morsi ini didukung oleh pihak militer, bersama dengan tokoh
politik oposisi, kalangan tokoh agama baik warga Muslim maupun kalangan
gereja Koptik Mesir. okezone.com